Cara Mengenakan Cincin Tunangan yang Tepat

Sebelum melangsungkan pernikahan, banyak pasangan yang melakukan pertunangan dulu. Pertunangan merupakan masa peralihan antara lamaran dengan pernikahan. Seolah-olah pertunangan merupakan momen wajib dan sakral bagi pasangan yang serius menjalani hubungan dan memang ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. Setiap daerah memiliki adat dan kebiasaannya masing-masing saat melangsungkan pernikahan.

Wajar saja jika pertunangan dianggap sebagai momen sakral yang sangat penting bagi tiap pasangan. Pertunangan merupakan momen membahagiakan yang membuat pasangan tersebut memiliki komitmen untuk melangkah ke pelaminan, kemudian membangun sebuah bahtera rumah tangga. Hampir sama dengan pernikahan, pertunangan juga akan membutuhkan persiapan yang sangat matang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum melangsungkan pertunangan. Walaupun pertunangan memang tidak serumit pernikahan, namun persiapannya juga harus dilakukan secara matang supaya dapat berjalan lancar saat dilangsungkan.

Salah satu benda yang identik dengan pertunangan ialah cincin tunangan. Cincin tunangan merupakan sebuah benda yang wajib dan mutlak ada di saat pertunangan berlangsung. Mengapa demikian? Cincin menjadi simbol pengikat yang kuat bagi pasangan tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memilih cincin tunangan, antara lain model, kualitas, ukuran, hingga budget. Pertimbangkan baik-baik cinicn yang akan dipilih. Jangan sampai salah memilih dan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Setelah mendapatkan cincin tunangan yang diinginkan, bagaimana cara menggunakan cincin tersebut secara tepat? Mungkin banyak orang yang mengatakan bahwa cincin tunangan biasanya diletakkan di jari sebelah kiri. Dari generasi ke generasi aturan tersebut selalu digunakan. Sebenarnya, peletakkan cincin tunangan tersebut bebas di mana saja dan sesuai selera pasangan. Cincin tersebut hanya menandakan identitas atau status pasangan tersebut, apakah masih single, sudah bertunangan, atau sudah menikah. Memang banyak orang yang memakai cincin tunangan di jari tangan kiri. Budaya Jawa juga menyarankan demikian untuk menandakan seseorang tersebut sudah bertunangan. Kemudian jika diletakkan di tangan kanan berarti pasangan tersebut sudah menikah. Oleh karena itu, jika ada orang yang mengenakan cincin di jari manis, baik kiri atau kanan, pasti selalu disangka sudah bertunangan atau menikah.

Sedangkan untuk cincin nikah, ada beberapa cara memakai cincin nikah yang banyak dilakukan oleh beberapa pasangan, seperti dipakai di jari manis tangan kanan (menurut budaya Indonesia), disematkan di jari tengah bagian tangan kanan (menurut budaya Eropa, Belanda, Inggris, Prancis), mengenakan di jari manis sebelah tangan kiri, dan memakai di jari yang menurut mereka memang nyaman.

Sebenarnya baik di kiri atau di kanan, semuanya relatif dan tergantung setiap pasangan saat menentukan. Hal yang penting untuk diperhatikan ialah tiap pasangan harus saling berkomunikasi, mau dikenakan di jari sebelah mana cincin tunangan tersebut. Jangan sampai cincin yang dipakai tidak seragam alias berbeda letaknya. Misalnya, sang wanita mengenakan di jari manis sebelah kanan. Sedangkan sang pria memakai di jari manis sebelah kiri. Sangat tidak sinkron kan? Sehingga setiap pasangan memang harus merundingkan terlebih dahulu, jari mana yang dirasa nyaman. Dalam hal ini, model cincin juga akan sangat menentukan kenyamanan saat digunakan.

Cincin memang menjadi simbol yang mempunyai banyak arti tersendiri bagi setiap orang. Setiap desain yang ada pada cincin tunangan mempunyai filosofi tersendiri untuk pemakainya. Namun alangkah baiknya jika setiap pasangan bisa memilih cincin yang sesuai dengan tipe atau karakter dari masing-masing pasangan tersebut.

Drop a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *